Kebon sayur di SMP Negeri 18 Jakarta
Dilingkungan SMP Negeri 18 Jakarta, ada lahan kosong, sekolah punya progam untuk memanfaatkan lahan kosong di lingkungan sekolah. Presis dibelakang perpustakaan samping Kantin Sekolah lahan kosong itu digunakan untuk kebon sayur sebagai media tanam.
Siswa SMP Negeri 18 sebagian besar lahir dan berkembang dikota, sehingga minat untuk bertanam sangan kurang, apalagi mengenal lingkungannya melalui media tanaman. Program budidaya tanaman sayur di sekolah ini dapat dijadikan pilihan program edukasi gizi dengan melibatkan guru dan anak-anak sekolah serta dalam penghijauan di lingkungan sekolah juga dapat melatih siswa belajar bertaman secara langsung, dari mulai pembibitan , penanaman, pemeliharaan sampai pada pemanenan.
Budidaya tanaman sayuran itu merupakan tanaman yang mudah ditanam dan tidak memerlukan perawatan yang sulit. Bagi anak usia sekolah menengah kegiatan tanam menanam merupakan hal yang seru dilakukan dengan kegiatan ini siswa juga merasa senang karena siswa dapat belajar sekaligus bermain yang secara tidak langsung juga dapat menanamkan jiwa kewirausahaan. Dalam kegiatan ini anak-anak turut berpartisipasi dengan cara diberikan tugas mulai dari menanam, menyiram, membuat kompos sehingga anak mendapatkan pengalaman berkebun yang menyeluruh. Guru dapat memberikan informasi mengenai nama sayuran dan jenisnya. Adapun sayuran yang ditanam itu merupakan sayuran yang berserat dan vitamin dibutuhkan tubuh, seperti bayam, tomat, cabai, terong, kenikir sayur hijau, dll. Selain itu, tanaman tersebut dapat menghiasi suasana sekolah dan dapat mempercantik penampilan sekolah jika dilakukan penataan yang baik dan perawatan yang rutin.
Peserta didik sedang menyiram
Peserta didik sedang menanam sayur
Pembibitan terong
Share This Post To :
Kembali ke Atas
Artikel Lainnya :
- Menerapkan Prinsip 3R
- Menerapkan Prinsip 3R
- Pendidikan Sebagai Investasi Jangka Panjang
- Apa Itu Pemanasan Global
- Keuntungan dan Manfaat menggunakan e-Learning bagi Guru dan Siswa
Kembali ke Atas